
[buat: FA, Fbb, Frrh, HCB, Din]
untaian janji, yang pernah kau dengar, mirip
flamboyan tanpa akar, dan kau terus melukisi
rembulan dan mentari itu dengan rangkaian melati,
yang harumnya bahkan bukan untukmu, bersama cinta
yang mengendap dalam gelak
hanya sunyi yang mengepung, berhias untaian janji,
dan pendaran harum melati, yang melontarkanmu
pada sungai tua, yang airnya pernah mengaliri hati,
dan membasahi ruang-ruang di jantung, bergemericik,
memesona rembulan dan mentari itu pada sebuah muara
yang entah apa namanya, selalu saja begitu
mencari akar flamboyan, dan kau coba tanamkan kembali
pada janji yang teruntai, yang pernah kau dengar,
malah kau yang tersengguk
Yogyakarta, 20 Mei 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar