Minggu, Juli 26, 2009

Border Line (1)

Batas antara kehidupan dan kematian sangatlah tipis
Setipis kertas putih
Walau sepertinya sangat jauh ribuan kilometer di depan
Namun nyatanya hanya dibatasi oleh sehelai tirai tipis
Bahkan kadang kita harus menunggu saat kematian hingga puluhan tahun
Namun tetap saja terasa sangat singkat waktunya

Kematian layaknya kita membeli sebuah tiket Jakarta Surabaya
Detik ini kita berada di Jakarta,
Sekian detik berikutnya kita sudah di Surabaya
Begitupula dengan kematian
Detik ini kita berada di alam dunia
Entah detik keberapa kita berada di alam sana

Bila jarak kematian begitu dekat dan pasti,
Sudahkah kita siap menghadapinya?
Puluhan tahun hidup di dunia , akan
Sekejap saja semuanya diputar kembali saat ajal tiba
Ternyata begitu banyak hal yang belum kita perbuat
Untuk bekal ke alam sana

Tarikan kematerian di dunia sangatlah kuat
Sekuat arus sungai yang mengalir deras
Bisa-bisa kita terhanyut dan terbawa arus sampai ke pusaran air
Dan akhirnya tenggelam tak berbekas

Berpeganglah kepada kesadaran diri terhadap Allah
Kesadaran yang kita bina selama di dunia
Sehingga menjadi mawujud di alam bawah sadar kita
Bahkan saat jiwa melayang dijemput tiba-tiba
Kesadaran diri tetap terjaga

@Sudirman Lt 18: 23 Juli 2009, 15:00 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar