Kamis, Desember 18, 2008

Kisah Sebuah Jam

Alkisah, seorang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang sedang dibuatnya.
"Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31.104.000 kali selama setahun?".
"Ha?" kata jam terperanjat, "Mana sanggup saya?".
"Bagaimana kalau 86.400 kali dalam sehari?"
"Delapan puluh enam ribu empat ratus kali? Dengan jarum yang ramping-ramping seperti ini?" jawab jam penuh keraguan.


"Bagaimana kalau 3.600 kali dalam satu jam?"
"Dalam satu jam harus berdetak 3.600 kali? Banyak sekali itu" tetap
saja jam ragu-ragu dengan kemampuan dirinya.

Tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian bicara kepada si jam.
"Kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kali setiap detik?".
"Naaaah, kalau begitu, aku sanggup!" kata jam dengan penuh antusias.

Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik.

Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar
biasa karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa
henti. Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31.104.000 kali.

Renungan

Ada kalanya kita ragu-ragu dengan segala tugas pekerjaan yang begitu
terasa berat. Namun sebenarnya kalau kita sudah menjalankannya, kita
ternyata mampu. Bahkan yang semula kita anggap impossible untuk dilakukan
sekalipun. Jangan berkata "tidak" sebelum Anda pernah mencobanya.

Kata Bijak Hari Ini.

Ada yang mengukur hidup mereka dari hari dan tahun. Yang lain dengan
denyut jantung, gairah, dan air mata. Tetapi ukuran sejati di bawah mentari
adalah apa yang telah engkau lakukan dalam hidup ini untuk orang lain.
(Confucius)

(re-written by Hanzstax. 29/10/08. 22:28 WIB. JKT-Benhill)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar