Kamis, Desember 18, 2008

Sebuah Benih Harus Ditanam Pada Saat Yang Tepat

Oleh: M. R. Bawa Muhaiyaddeen


Seorang anak bertanya kepada seorang Sheikh Sufi, "Bisakah engkau
mengatakan pada tingkat apa keadaanku saat ini?

Sang Sheikh menjawab, "Sebuah benih harus ditanam pada saat yang
tepat. Ketika ia mulai tumbuh, akarnya merambat ke dalam tanah,
mencengkramnya ke seluruh arah. Segera setelah tanaman tumbuh menjadi
sebuah pohon, dan pohon tersebut tumbuh semakin besar, dan berbuah.
Ketika buahnya muncul, mereka tidak memiliki hubungan dengan tanah;
walaupun pohonnya terhubung dengan tanah, buahnya memiliki hubungan
dengan manusia dan setiap mahluk hidup lainnya.

"Anakku, hidupmu juga seperti itu. Walaupun kau telah tumbuh begitu
tinggi, seperti sebuah pohon, hubungan dan keterikatan akal pikiran,
prasangka, dan hawa nafs-mu terhubungan kepada bumi dan dunia. Inilah
keadaanmu saat ini.

"Bagaimanapun anakku, kau memiliki sebuah hubungan di dalam qolb-mu,
di dalam hatimu, yang mencari Tuhan. Akan ku jelaskan kepadamu maksud
dari membangun hubungan itu. Ikuti arah ini baik-baik.

"Sebanyak apapun hubungan yang kau miliki kepada dunia, jika kau ingin
mencari Tuhan, jika kau ingin berjalan menuju Tuhan, kau, doamu dan
ibadahmu harus berada dalam kedaan yang sama seperti pohon: walaupun
pohon terhubung kepada tanah, ia memberikan buahnya pada siapapun.

Walaupun kau terhunus kepada dunia, seperti sebuah pohon, niatmu harus
seperti buah pada pohon: doa, ketaatan, ibadah, sifat-sifat, dan
tindakan-tindakanmu harus terhubung kepada Tuhan, dan engkau harus
melakukan perbuatan yang bermanfaat bagi seluruh mahkluk hidup tanpa
mementingkan dirimu sendiri. Dan kau akan berjalan dengan baik pada
jalan menuju Tuhan.

Terjemahan dari: http://www.bmf.org/wisdom/golden-words-637.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar