Di suatu malam yang hening
Kudengar rintik hujan gerimis
Tidak lama kemudian lebat
Bagiku suara hujan itu
Begitu merdu dan sangat ritmik
Bagaikan nyanyian surga
Hatiku bergetar ...
Di kedinginan malam itu
Kutarik selimut tebalku
Penghangat badanku
Dalam tempat tidur yang nyaman
Ku hela nafasku sejenak
Nikmati irama hujan
Seraya menerawang ke dunia sana
Betapa bedanya aku dengan mereka
Yang tinggal di gubuk-gubuk reyot
Hanya beralaskan tikar
Diterpa hujan angin
Juga terik matahari yang menyengat
Ketika harus bekerja
Demi sesuap nasi tanpa gizi
Duh Gusti...
Lindungilah mereka dari segala mara bahaya
Hati dan jiwa mereka tentu amat tulus
Ikhlas, jujur dan tekun dalam bekerja
Cuma kondisi yang membuat mereka seperti itu
Terima kasih, Gusti
Kau berikan nikmat padaku di malam ini
Juga pada seluruh malam yang lain
Puji syukurku tak pernah alpa
Sebagai bekal ketika kumenghadapMu kelak...
@Jakarta, tengah malam, 12 Januari 2009.
Jumat, Januari 16, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar