Sabtu, Januari 24, 2009

Tidak ada yang seindah ciptaanMu

Angin menerpa wajahku saat kuberjalan
Daun-daun kuning berguguran
Memenuhi jalan yang kulewati
Persis layaknya musim gugur

Aku nikmati jalanku dengan suasana romantis
Di udara yang sejuk dan sinar matahari yang redup
Tidak ada yang seindah ciptaanMu

Kulihat setiap gerakan daun-daun di pepohonan
Bergerak serempak
Seirama seperti sedang menari tarian estace
Melambai-lambai terkena angin
Seraya tersenyum memandangku

Sungguh dzikir mereka lebih hebat dari manusia
Dan tak kusadari hujan rintik pun turun
Membasahi jalan trotoar
Satu demi satu berjatuhan secara perlahan
Kulihat lagi pohon-pohon tersebut

Mereka semakin riang terkena hujan
Seolah berkata kepadaku:
"Janti kemarilah .. bergabunglah dengan kami,
nikmati berkahNya yang turun dari bumi untuk kita semua.."

Aku pun balas tersenyum
Memandang kepada mereka dan kuteruskan berjalan
Benar-benar kunikmati setiap rintikan hujan menimpa wajahku
Benar-benar kunikmati setiap langkah kakiku menginjakkan air hujan

@Jakarta, sabtu 24 Januari 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar